BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Selasa, 12 Februari 2013

Blm dpt judul

pernikahan ini akan menghancurkan kami. percayalah padaku


“give me your phone”
“what for?”
“just give me your phone”
kuberikan hpku sesuai permintaannya. tak berapa lama dia kembali mengulurkan hpku sembari berkata “i write in your memo. dont forget about it again. i never talk with you again if you didn’t attended her party”
“i said i’ll come”
“sorry i dont believe you because last years you said the same thing but you never come”
“okay. sorry”
“okay i’ll go. bye” ucapnya sembari mengecup pipiku dan hilang.
***
sore ini aku mengunjungi ibuku yang sedang dirawat dirumah sakit. sudah 3 hari beliau dirawat disini dan aku baru kali ini memiliki waktu untuk menjenguknya karena aku baru saja kembali dari luar kota.
“hi, christy. everything’s okay?”
“hi, R. it’s good”
“okay, you can go home now. i’ll stay in here. you must to go home and take a rest. you look like a vampire. stay healthy”
“okay. promise me that you’ll call me or maria if something’s happen?”
“yeah. go”
“bye”
setelah christy, adikku berjalan keluar kamar. kudekati ranjang tempat mamaku berbaring. wajahnya terlihat sangat lelah.
“i’m back, mom” bisikku di dekat telinganya
kurasakan ada yang menggenggam tanganku. mama terbangun. aku segera panik, bangkit untuk memanggil dokter. tapi beliau menahanku dan berkata
“no. wait. please stay with me. i want to talk with you”
“yes mom. We would talk about everything you want but the doctor must be check your condition, okay”
“no, don’t do it. i’m okay. I just wanted to ask you something to be my birthday present”
“mom, we can talk about it later. it’s not important now”
“no, listen to me. maybe it’s the last time we talk together”
“stop mom. please dont talk the bulshit. you’ll be okay. i promise you”
“okay sorry. but you must to listen and promise me that you’ll make it happen”
“okay. i promise you. i’ll do everything i can to make it happen but you must to talk quickly”
“i want you to introduce your girlfriend or your fiance to me in my birthday party. i want to see you to be happy and have a happy married”
“what? a girlfriend or fiance? in your birthday party? dont you know that it would be held soon”
“yeah i know. but you have a promise to make it happen, remember?”
“it’s crazy mom. i dont have a date now. how can i be with someone which was be my girlfriend or fiance in your party? i cant. sorry”
“what do you think if you back with nayola? i think you’re the perfect match. and i know that you still love her”
“forget it. we can’t be together. i can’t make her happy with me. and it’s too long, 10 years ago. i think she was married now”
“just say yes, i’ll try to find the true. if she’s married i promise that i never disturb you”
“no. please dont do it mom”
“just try to make it happen”
“sorry i cant”
“leave me alone. i want to be alone and take a rest. so tired”
“mom, listen to me. i have a reason to refuse your asked”
“go out”
“okay i’ll go. i’ll call the doctor, he’ll check your condition”
akhirnya aku keluar.
“I think she was right. I agree with her. you should go out with the one of your girl friend. do you still love her? oh, it was a long time. we want the best thing for you and now, we want you to found the girl which you loved. i want you to be happy. have your own family”
terkejut. aku langsung berpaling kearah asal suara tersebut. ternyata maria, adikku.
“I will try to find my own happiness. but it doesn’t mean that i’m not happy now. i’m healthy and happy. but like you know that it’s not easy thing to find the right person. i don’t want to waste my time with the wrong person”
“i think you still love her. and same like mom, i think you’re the perfect match”
“oh my God. stop it. okay. it’s not your business”
“up to you but you must know that you have my support to go back with nayola. we love her. i think she’s the best woman to be your wife and my sister-in-law”
Tak ku hiraukan perkataannya. Kulangkahkan kakiku ke arah pintu keluar. Aku butuh udara segar. Pembicaraan alot dengan mama dan maria adikku membuatku pusing.
***
Sejak tadi pagi kondisi mama memburuk. Tak ada satu orang pun yang di ijinkan untuk menemuinya, karena dy berada di ruangan khusus sekarang. Hari ini memang giliranku untuk menemaninya tapi sejak dokter memberitahu bahwa mama sedang kritis dan dia dipindahkan ke ruangan khusus, aku segera menghubungi R dan christy.
Sejak tiba di rumah sakit, Harry terlihat sangat kalut. Dia berjalan mondar mandir di depan ruangan mama, begitupun dokter dan para perawat yang hilir mudik, keluar masuk ruangan. Sedangkan christy tidak berhenti menangis. Aku tahu, dia yg paling dekat dengan mama. Dia dan mama sudah seperti saudara kembar siam, dimana ada christy pzti ada mama. Dan dia satu"nya anak mama yang masih tinggal di rumah induk bersamanya. Aku dan harry memilih untuk tinggal di apartemen yang dekat dekat kantor. 'efisiensi waktu dan tenaga', menurut kami.
Doa terus menerus kupanjatkan untuk kesembuhan mama. Jujur saja aku tak sanggup jika harus kehilangan mama. Bukan hanya mama, aku juga tidak sanggup kehilangan keluargaku lagi setelah papa yg tiba"meninggalkanku. Kematian papa adalah neraka bagiku, tapi mama membuatku sadar 'life must go on'. I can face this world with my brave face because of her. She's my everything!
(╥﹏╥)
Sejam-duajam berlalu. Pada akhirnya setelah menunggu 3,5 jam salah satu perwakilan dr tim dokter mama menjelaskan pada kami bahwa mereka sudah pasrah dan hanya menunggu keajaiban karena mereka telah memberikan obat dengan dosis yang tinggi pada mama. Obat itu tidak bisa menjamin mama akan sadar kembali tetapi obat itu hanya membantu kerja jantung mama agar kembali berdetak. Mendengar hal itu kami saling berpelukan dan kembali berdoa dalam hati memohon keajaiban.
'kamu pulang aja dulu, chrissie, marie' ucap harry padaku dan christy yang lsg mendapatkn penolakan dariku dan christy
'aku ingin menjaga mama' jawab kami serempak
'go home. Aku sudah cukup khawatir memikirkan tentang mama dan aku tidak ingin menghawatirkan kesehatan dan keselamatan kalian juga. Mengerti?' jelasnya panjang lebar
Oh R, tak taukah kamu bahwa aku ingin mencekikmu? Tak ku hiraukan perintahnya. Begitupun christy. Kulihat kedua matanya, sudah sembam. Suasana hening disekitar kami masih terus berlalu. Tak ada seorangpun yang berbicara atau mau buka suara. Hanya dengusan nafas kami yang terdengar. Kami masih sibuk dengan pikiran kami sendiri
Tiba"pintu ruangan mama terbuka, kembali salah satu tim dokter mama mengabarkan bahwa kondisi mama kritis dan yang kita bisa hanya menunggu.
'berapa lama dok?' tanya harry
'mungkin 72-96 jam'
'3 sampai 4 hari? Mama akan tidur selama itu? Apakah mama akan bangunsetrlah itu' gumam christy parau
Ku eratkan pelukanku padanya. Berusaha menguatkan dirinya tapi sebenarnya itu juga untuk menguatkan diriku sendiri. Kabar itu mengejutkan. Sangat mengejutkan.
'kalian dengar kan? Tidak akan ada kabar baru hingga 3 hari kedepan jadi kalian harus pulang, makan dan beristirahat. Kembalilah kemari kalo kalian sudah segar kembali' ucap harry yang menarikku kembali dari lamunanku.
'tapi....' kudengar suara christy ingin menyanggah tapi harry langsung memotongnya 'tak ada bantahan chrissi, kalian harus pulang dan melakukan kegiatan sehari" seperti biasa. Kita akan tetap menjalankan tugas menjaga mama secara bergantian'
Chrissi melirikku dengan isyarat meminta pertolongan tapi kugelengkan kepalaku. Tak ada gunanya membantah harry, semakin dibantah dy akan semakin kekeuh dengan pendapatnya.
***
6 hari kemudian
Hari ini giliranku menjaga mama, sudah 6 hari ini mama tak kunjung sadar dari tidur panjangnya. Ini jelas membuatku sangat khawatir karena ini melebihi perkiraan awal dari dokter. Dan hari ini saat aku tiba beberapa orang dokter dan perawat terlihat keluar dari ruangan mama. Dan kulihat maria duduk terpengkur di depan pintu perawatan. Pikiranku langsung membunyikan alarm tanda bahaya. 'ada yang tak beres, mama, oh tidak!' batinku berteriak
Langsung ku berlari menghampiri maria. Kusejajarkan diriku dengan dirinya. 'ada apa?' tanyaku. Dia masih tidak menjawab. Ku goncangkan badannya, berhasil. Dia mendongakkan kepalanya menatapku tapi tetap tak menjawab pertanyaanku.
'whats happened?'teriakku gusar
'she's awake' jawabnya lirih
Tertegun. Perasaan lega dan bahagia langsung menyebar di hatiku. Kuhembuskan nafasku yang entah sejak kapan kutahan.
'so why are you so sad?'tanyaku
'im afraid. I hope she'll be normal like before'
'everything gonna be okay, dear' hiburku, kurengkuh tubuhnya dalam pelukanku. Ku coba tegar padahal aku juga khawatir.
'jangan beritahu chrissi dulu, okay?' pintaku
'ya'jawabnya
Kemudian hening. Tak ada yang bicara. Kami sibuk dengan pikiran masing".
Hingga kemudian terdengar seorang perawat memanggil kami
'mrs.ratna family's'
Kami langsung berdiri tegak, seperti terpidana yang bersiap menerima putusan hakim.
'you can met her one by one. Please dont disturb her. She need to take a rest' jelasnya
'okay, thanks' jawabku
'jadi kamu ato aku yang masuk duluan?' tanyaku pada maria
'aku' jawabnya kemudian melepaskan rangkulanku pada bahunya dan berjalan masuk ruangan mama.
***
'before i die, i want to attend your wedding, harry' ucap mama lirih
'dont talk something like that mom. Everything gonna be okay. You'll be there not only mine but chrissi wedding. You'll be there to see her be a bride' jwbku
Sebenarnya aku benci jika mama mulai mengungkit tentang pernikahan dan kematian. Karena setelah itu pasti nama orang itu juga ikut disebut
'i want to you married with nayola, harry' ucapnya
See? That's scared name. (⌣́_⌣̀)
'mom, understand me please! One day i would be married someone and whoever is she! She'll be my wife, your daughter in law. Dont push me to marry with her, mom. You know that the married life wasn't right to both of us' jelasku
'but i just wanna her to be my daughter in law' jwbnya keras kepala
Hufh. Bukan rahasia lagi jika mamaku itu orang paling keras kepala yang ku kenal selain kedua adikku yang menuruni sikapnya itu.
'mom, listen! I cant make your wish be come true. Okay im single now but who knows that nayo has been married now? I dont want you to believe something was impossible' jelas
'nayo was single same like you,R! Dont talk that you dont know it coz i know that you're in hiding place when she come home a few days ago' sela maria adikku yang tiba" masuk ke dalam ruangan mama, langsung kuhadiahi tatapan maut.
'shut up, mar' raungku
'it's real. Your mouth can say 'you're not' but your heart? Just try to ask your heart. I dont need your answer R, i just want you back to your old personality' ujarnya
Terdiam. Tak dapat menjawab.
'see? She's single. You must to catch her assap. You must to fight to your love, harry! She love you so much son. Trust me!' ujar mama memecah keheningan
'mom'
'i dont want to know. I've booked a flight for you and your flight was two days from now'
'Whaaaat?'
'ya, you must go. Do it for yourself please! Or do it for me. Talk to her, seduce her and said 'would you marry me?' just a simple thing, right? i believe that you can do was better than what i said'
'mom. I dont wanna say that but i hate your horrible act. Dont push me so hard and please stay away from my love life' jwbku marah sembari melangkah menuju pintu
'i just want to have a grandchild before i died. But my son cant make it happened. Poor myself' ucapnya
Aku terdiam sambil menggenggam kenop pintu. Kutatap dia yg sedang duduk di atas kasur perawatan dengan maria yg berada disisinya sedang menepuk pelan bahunya, bermaksud menghibur.
'okay, give me a time' ucapku akhirnya
Kulihat dia mendongak dan ada pancaran kehidupan dan semangat di matanya.
'dont you want to know what i'm thinking about you? I think you would life forever' dengusku kemudian keluar dari kamar perawatannya.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar